Basic Gardening di Kebun Kumara
Hutan Itu Indonesia berkunjung ke salah satu urban farm bernama Kebun Kumara. Kebun ini berlokasi di Kebun Wisata Situ Gintung dengan lahan seluas 300m2. Berada tepat di sebelah kiri setelah pintu masuk, kebun ini menjadi tempat belajar untuk membantu penduduk kota dari segala usia mencapai gaya hidup berkelanjutan. Berdiri pada 30 Juli 2016, Dhira dan Sandra beserta kedua adiknya membangun Kebun Kumara dengan tujuan mengajak masyarakat untuk hidup seimbang dan lestari.
Diawali dengan perkenalan, peserta diajak berkeliling kebun oleh Sandra dan Ara selaku perwakilan dari Kebun Kumara. Banyak tanaman yang ditanam ada di sini, termasuk bunga matahari yang paling mencuri perhatian para peserta. Sebagian tanaman ternyata bisa juga ditanam dengan mudah di rumah, seperti lidah buaya yang memiliki banyak manfaat.
Setelah berkeliling kebun, para peserta diajarkan untuk berkebun. Langkah pertama, yakni memindahkan tanaman yang sudah cukup kuat dari pot atau polybag ke lahan. Teknik memindahkan bibitnya mudah dilakukan, cukup dengan menekan perlahan pot atau polybag, menjepit batang tanaman, lebarkan jari untuk menahan tanah, lalu letakkan bibit tersebut ke tanah yang telah dilubangi seluas ukuran pot atau polybag tanaman ini. “Saya cukup banyak menanam bibit. Karena terlalu bersemangat sampai tubuh saya berkeringat. Namun sangat menyenangkan bisa belajar berkebun langsung bersama kakak-kakak di sini,” kata Mubdi perwakilan peserta dari Hutan Itu Indonesia.
Selanjutnya ada sesi media tanam. Peserta berkumpul di tengah kebun bersama Ara mempelajari tentang aneka media tanam. “Ada beberapa media tanam, contohnya sekam padi dan sekam bakar untuk menggemburkan tanah merah yang keras. Ada pula pupuk organic, mulai dari pupuk kandang (dari kotoran sapi), pupuk kompos (cacing), dan pupuk kompos Kumara,” jelas Ara. Selanjutnya, peserta diberikan dua buah pot yang terdiri dari satu buah pot sedang dan satu buah pot kecil. Para peserta membuat sendiri media tanamnya, mulai dari mencampurnya dengan tanah merah sampai terasa tidak padat dan terlihat subur hingga menaman bibit yang telah disediakan.
Tibalah di sesi terakhir yang cukup unik. Para peserta mengucapkan terima kasih kepada apa pun sebagai rasa syukur kita atas nikmat Tuhan. Mulai dari mengucapkan terima kasih kepada tanaman yang memberikan udara sejuk pagi hari itu, kepada matahari yang menyinari semua tanaman dan tubuh kita, hingga kepada tanah yang membantu menumbuhkan tanaman.
Nah, penarasan dan tertarik untuk ikut belajar di Kebun Kumara? Kalian bisa lihat akun Instagram-nya di @kebunkumara untuk melihat jadwal workshop selanjutnya. Jangan lupa ajak keluarga, saudara, dan teman untuk berkunjung dan belajar di Kebun Kumara ya! (Mubdi)
Editor : Shabrina PP
0 Komentar